Diimpor ke luar India
Racikan kekocakan dunia anak-anak dan laga fantastik terbukti membawa serial ini sukses melintasi negerinya sendiri. Ya, Little Khrisna tak hanya disukai di India. Tapi juga telah jadi barang ekspor negeri Amithab Bachchan itu. Serinya yang sudah dibuat sebanyak 13 episode laku dibeli oleh Viacom, perusahaan media Amerika, pemilik stasiun TV Nickelodeon untuk diputar di saluran itu bagi wilayah Asia Selatan. Kemudian, distributor tayangan TV internasional Evergreen Entertainment membeli hak siarnya untuk diedarkan ke pasar internasional. Menurut sumber yang dikutip koran bisnis India The Economic Times, Desember lalu, kesepakatan dengan Evergreen bernilai $2-3 juta per film untuk setiap wilayah distribusi. Koran itu menyebut, “Little Khrisna adalah animasi produksi India pertama yang dibeli Nickelodeon dan Evergreen.”
Wajar saja orang asing juga tertarik menonton Little Khrisna. Sebab, serinya sendiri sudah memenangkan banyak penghargaan, baik di India sendiri maupun di luar negeri. Serinya memenangkan animasi terbaik ajang Asian Television Awards di Singapura. Selain itu, seri ini juga memenangi 5 piala FICCI Frames Awards, 3 piala Golden Cursor Awards (termasuk gelar Best 3D Animation Film).
Little Khrisna dibuat studio animasi BIG Animation dan The India Heritage Foundation. Serinya pertama tayang di Nickelodeon wilayah Asia Selatan pada Mei tahun lalu. Proses pembuatannya berlangsung hampir 9 tahun sebelumnya saat Ashish Kulkarni, CEO BIG Animation bertemu Chanchapalati Dasa, Vice Chairman The India Heritage Foundation. Selama dua tahun, kedua pihak ini bekerjasama merancang cerita sebanyak 130 episode, lalu diturunkan jadi 27, dan finalnya jadi 13 episode, tentang Khrisna saat umur 6 hingga 9 tahun. Selain seri TV sepanjang 3 episode, Little Khrisna juga sudah dibuat dalam 3 film panjang berdurasi 85 menit.
Evergreen sudah berencana menjual seri itu ke berbagai negara yang tak mengenal kisah Mahabharata ataupun sosok Khrisna. “Tadinya kami pikir ceritanya akan dianggap terlalu India, tapi toh kami berhasil menjualnya ke Brazil dan negeri mayoritas muslim seperti Malaysia. Jadi, kekhawatiran itu tak beralasan,” kata CEO Evergreen Steve Walsh.
Betul. Anak-anak di sini tak menganggap filmnya terlalu India. Hanya patut disayangkan, yang mereka sukai lagi-lagi seri animasi buatan luar negeri.
Informasi terbaru Little Krishna..Legend India | Little Krishna, Cerita Rakyak India
Tidak ada komentar:
Posting Komentar