Berkenalan dengan Tokoh-tokoh Unik 'Little Krishna'
Senin, 24 May 2010 09:59 Yoci Yolanda
Little Krishna (LK) jadi fenomena sejak ditayangkan di negara Shah Ruk Khan melalui kanal Nickelodeon India Mei 2009 lalu. Anak-anak punya tontonan favorit baru. Mereka tak rela ketinggalan satu episode pun.
Para orangtua sih senang, karena LK bukan serial sembarangan. Banyak pelajaran budi pekerti sekaligus pemahaman sejarah yang mendorong anak tumbuh jadi pribadi yang cerdas, pemberani, baik hati, dan penuh kasih sayang.
Di Indonesia--yang ditayangkan TPI--rating LK sangat impresif. Di tengah gempuran sinetron stripping, serial yang melibatkan lebih daripada 280 orang di balik layar ini dalam perolehan rating minggu lalu bercokol di urutan kedua -- hanya kalah dari Cinta Fitri -- dengan rating 5,9% dan share 20,9. Perolehan ini melampaui tayangan sejenis, Upin & Ipin yang mentok di posisi tujuh. Hmmm, apa anak-anak Indonesia sudah berpaling? Enggak juga, kok. Produk Malaysia itu masih jadi favorit, tapi mereka jadi punya tontonan baru dengan kemunculan LK.
“Aku suka nonton soalnya banyak adegan seru. Krishna berani banget lawan musuh-musuhnya,” ujar M. Nabil Al Farrell, bocah SD berusia 6 tahun. Alasan adegan seru dan sosok Krishna yang pemberani jadi poin utama. Maklum, beda dengan Upin & Ipin yang terkesan flat, dalam LK lebih banyak efek visual keren -- berkat kreasi BIG Animation selama dua setengah tahun!
Animasi keren sangat mendukung penokohan Krishna sebagai superhero yang selalu jadi pahlawan saat bahaya mengancam bumi, khususnya wilayah tempat tinggalnya. Yang bikin orang dewasa juga senang, di luar kekuatan dahsyatnya, tingkah laku Krishna bukannya sempurna tanpa cela. Ia sama dengan anak kebanyakan. Ceria, jail, dan suka berkumpul dengan teman-temannya. Kedamaian pun seimbang dengan kekonyolan yang mengundang gelak tawa. Tokoh-tokoh lainnya pun punya ciri khas yang mudah dihafal anak-anak. Wajar kombinasi ciamik ini menjadikan LK sedap ditonton.
Pasar internasional pun mengakuinya. Desember lalu, LK diganjar penghargaan Best Animation Award di Asian Television Awards yang digelar di Singapura. Serial yang ceritanya ditulis pemenang Emmy Awards, Jeffrey Scott ini juga tayang di Festival Film Canness dan Kids Screen Festival, New York. Wah, makin penasaran nih.
Kalau belum sempat menonton, berikut kami kenalkan beberapa tokoh yang ikut meramaikan LK. Selamat menonton!
Balaram
Balaram kakak Krishna yang sangat melindungi dan bertanggung jawab terhadap sang adik. Apa pun yang dilakukan Krishna dan teman-temannya di waktu senggang, Balaram kerap bergabung. Fisiknya sangat kuat sehingga dikenal sebagai pegulat tersohor di Vrindavan. Meski begitu, hatinya lembut dan sensitif. Sebagai kakak, Balaram sangat mengagumi kecakapan dan kemampuan adiknya. Ia satu-satunya orang yang sadar benar betapa tak terbatasnya kemampuan Krishna. Kepercayaannya pada sang adik membuat chemistry di antara mereka terjalin baik dan hubungan persaudaraan ini jadi kisah teladan dalam legenda Little Krishna.
Madhumangal
Ia salah satu sahabat terdekat Krishna. Ciri khasnya: nafsu makan besar, apalagi terhadap mentega. Meski sudah makan banyak, ia tak pernah puas dengan asupan menteganya. Ia juga sangat pemalas, tergambar dari tubuh gemuk dan perut buncitnya. Berteman dengan Krishna yang banyak akal, Madhumangal terkesan sangat pasif. Ia jarang sekali berinisiatif melakukan sesuatu, meski selalu jadi yang terdepan kala memakan mentega curian. Madhumangal juga bisa dibilang oportunis, tapi kasih sayang tulusnya kepada Krishna membuat penonton jatuh hati.
Subala
Sama seperti Madhumangal, Subala juga sahabat Krishna. Karena paling muda, ia sangat lembut dan cenderung menurut saja -- nyaris tak pernah memaksakan kehendak-- dengan keputusan apa pun yang diambil kelompoknya. Yang lucu, ia punya kebiasaan unik mengikuti dua kata terakhir yang diucapkan teman-temannya. Konon itu melambangkan reaksinya yang pada akhirnya selalu setuju. Tapi Subala masih suka mengingatkan, kalau ada perbuatan nekat berlebihan yang dilakukan teman-temannya. Ya, semacam penjaga kesadaranlah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar